“
APALAH “
Banyak kesempatan yang
telah allah berikan kepadaku, entah dengan maksud dan tujuan apalah.. yang
pasti aku yakin smua itu yang terbaik untukku. Apa yang aku alami, dan apa yang
aku lewati membuat aku banyak belajar, tentang apa makna dan arti hidup yang
sebenarnya. Yang mendidikku agar tidak menjadi anak yang manja, walau terkadang
aku ingin di manja, lumrah kan? Namanya juga manusia..
Pencarian jati diri,adalah perjalanan
yang tak bertepi. Dan sering kali hal tersebut menelan hati ini hidup2. Yaaaah…
apalah, aku hanya bisa bersyukur dengan semua ini. Masa2 mudaku hampir sampai
di ujung tanduk, dan masa kedewasaan seakan menantiku di terminal.. hehehe..
apalah..?
Kerasnya hidup, dapat meneteskan air
mataku, walau tak banyak orang yang tau. Aku selalu berusaha tersenyum di depan
banyak orang, dan lebih sering menutupi perasaan yang sebenarnya, ya.. perasaan
yang menyatakan jika sebenarnya jiwaku di dalam sedang rapuh.. apalah.. `?
Bisnis2ku yang tadinya
maju, yang membuat aku bisa menabung, kini terjatuh dan terperosok kedalam
jurang,, kesempatan yang diberikan allah kepadaku untuk menjadi kabag siar di
salah satu stasiun radio local, kinipun terasa terlewati dengan sia2,, apalah?,
lelah aku pahami semua rasa yang penuhi jiwaku ini,, aku hampir tak percaya
dengan semua ini.. hanya bisa tertawa… apalah.. hahahahahaaaa…. ( ga lucu zam!!
)
Kejuaraan2 dalam ajang lomba non
akademik sempat aku raih, tapi apalah hasilnya?? Hanya menjadi saksi bisu
kepahitan ( piala ), ya.. kepahitan dan kehitaman dari akal bulus manusia..
main belakang yang sangat tak aku suka!.. tapi dari situ aku belajar untuk
menjadi lebih kuat lagi… kejamnya persaingan di luar yang masih belum pernah
aku kenal selama aku ada di dekapan bunda.. mengajariku untuk menjadi laki-laki
yang kuat dan tak cengeng, meski terkadang terpaksa mata ini masih saja bocor..
tak control.. apalah..
Dalam kondisi seperti ini,
di saat aku down,, tanggal 26 desember 2012, adalah titik awal aku menulis ini,
dan merupakan awal dari semua usaha yang harus kembali aku bangun dari NOL. Dan
aku tidak mau dalam hidupku, aku harus selalu memulai dari awal.. apalah…,
sudah cukup,, sudah cukup aku hancur, sudah cukup aku pailed, sudah cukup aku
bermain2 dengan kehidupan. Aku capek…, di saat seperti ini semua orang menghilang
entah kemana arahnya, seakan tak memperdulikan KEBERADAANKU. Tak mementingkan
perasaanku, tak hiraukan perbuatan dan tindakanku.. seakan semua takberarti,
sangat-sangat tak berarti, aku sedikit kecewa… akan tetapi…. Apalah….
Percuma saja terpuruk dalam
kegalauan yang jelas tak akan menghasilkan sesuatu yang berarti, focus kembali
pada peluang yang terbuka, ya,, itu yang harus aku lakukan.. menguatkan hati
dengan perkataan diri sendiri memang menyedihkan,, tapi itu lebih baik adanya
dari pada menagisi apa yang sedang terjadi. Impian dan harapan memang sering
kali tak seperti apa yg aku mau..tapi itulah hidup…
Sekarang aku benar2 NOL… NOL besar!!!
Apa??? Kalian semua hanya bisa tertawa melihatnya.. sadis.. peduli? Dmn?
Seperti apa? No thing!! Lagi-lagi memperkuat diri dengan perkataan sendiri,,
menyedihkan,, tapi apalah…
Heeemz… semua ini yang akan membuat
aku menjadi lebih kuat, lebih tegar,, bukannya aku memang sudah terbiasa
sendiri seperti aku dan 17 tahunku?? Ya… seharusnya aku sudah terbiasa dengan
kondisi saat ini.. oke… berawal dari NOL.. aku akan tunjjukan jika aku bisa…
Perbaiki
system menejemen,,, menejemen kehidupanku.. bukan orang lain… apalah…
TAMAT
NB
: ini hanyalah sebuah coretan, coretan yang tergambar dalam KOTA MATI.. apalah…
By
: Vj ilzam sakaki makkio