Aku dan 17 tahunku
Part III
Senyuman manis untukku..
Ya.. senyuman itu dapat menenangkan
jiwaku,, melegakan hatiku, dan mengobati perih di dalam hatiku. Dia yang selalu
datang di dalam mimpiku, sosok yang selama ini aku dambakan. Dalam mimpi aku
bertanya, “ siapa namamu? “ dia hanya terdiam dan hanya tersipu malu lalu pergi
berlari meninggalkanku jauh di dalam mimpi. Mimpi yang pasti hanya membuatku
tercengang ketika aku kembali dalam kehidupan nyata. Aku ingin sekali selalu
bermimpi seperti itu, dan aku tak ingin terbangun sendiri tanpa dia yang berada
dalam mimpiku menemaniku selalu. Tapi itu hanyalah harapan kosong dan tahayul
saja.. bunga tidur tak akan bisa bersemi, dan tak akan abadi.
Ya,, jagoan kecilku seakan selalu menemani dalam tidur
gelapku. Entah mengepa bisa begitu, apakah ini diakibatkan karena aku sangat
merasa merindukannya..??? entahlah.. memikirkannya saja aku sangat bahagia..
sangat-sangat bahagia..
Bertahun2 aku selalu mencoba mencari
sosok dia dalam diri orang lain, sosok yang selama ini aku inginkan. Akan
tetapi,, tak pernah ada satupun orang yang bisa memenuhi kriteria tersebut.
Bagai mana bisa.. itu hanya kainginan egoisku saja.. terkadang aku sadar akan
sebuah hal, tentang apa yang aku alami dan aku rasakan. Jika sudah seperti itu..
aku berusaha kembali normal layaknya orang yang tak pernah merasakan kehilangan
dan tak pernah kehilangan. Aku berusaha tidak fokus akan hal itu, melupakannya
dengan cara bersenang2 dengan caraku sendiri.. tapi lambat laun,, tetap saja..
kembali rasa itu datang menghantuiku.. perasaan yang sangat sulit untuk di
kiaskan dengan kata2.. hampa..
Aku tak pernah menginginkannya.. aku tak pernah ingin
begini.. tapi aku benar2 kehilangan,,
dan ini bukan akting..!!!
Setelah bertahun2 aku sangat terpukul
dan menjadi seperti orang gila.. aku tertegun dan tersadar oleh sosok seseorang
yang mempunyai nilai lebih di mataku. Awalnya tak ada rasa apapun, namun lambat
laun aku dapat melihat sosok jagoan kecilku sedang bersemayam di dalam dirinya.
Aku tertegun dibuatnya.. lama aku berfikir tentang hal ini semua,, aku berusaha
meyakinkan diriku dan mencari tau apakah benar2 dia yang selama ini aku cari..
walaupun aku tau dia bukanlah dia.. akan tetapi aku yakin di dalam dirinya
terdapat dia..
Sebut saja bochi, ya dia adalah temanku,,
walaupun usianya jauh di bawahku.. dia mampu mengerti apa yang aku mau. Jika
jagoan kecilku hidup di masa itu.. pastilah sama besarnya saat ini dengan
bochi.. sering aku beranggapan jika bochi adalah adikku.. walaupun dia tidak
pernah tau akan hal itu. Entah mengapa.. aku meresa tenang,, damai,, jika
bersamanya.. bermain bersamanya,, mencari dan berpetualang cinta merayu wanita
bersama,, bahkan sempat juga terjalin cinta segitiga. Aku hanya bisa tersenyum
mengenangnya..
Ya.. bochi sudah seperti saudaraku
sendiri,, waktu yang kami lalui membuat kami semakin berarti.. luluhkan
indahnya hati.. dan hanya itu yang aku cari.. selama ini. Entah.. seiring
bertambahnya usia,, berjalannya waktu,, dan pergantian musim.. aku makin tersa
yakin jika bochi adalah jelmaan dari jagoan kecilku... karna apa yang aku
harap,, apa yang aku inginkan.. semua ada dalam dirinya.. walaupun terkadang
ada perbedaan pola fikir,, nan itu wajar..
Bochi mampu membuatku tersenyum.. meski ku terbiasa tersenyum
tenang walau hatiku menangis, keinginanku adalah, memeluknya dan takkan
melepaskannya lagi. Aku tak ingin kehilangan adikku untuk yang ke dua kalinya..
karna selama 17 tahun aku sudah menunggunya,, dalam kesendirianku..
Walaupun
aku terkenal mempunyai buanyak teman baik, tapi ada salah satu ruang yang
kosong di dalam hati dan fikiranku. Ya, benar.. ruang rindu untuk adikku.. aku
senang dengan kehadiran bochi di dalam hidupku. Yang membuat aku seakan2 benar2
menjadi seorang kakak yang dapat melindungi adiknya. Aku sangat ingin melindungi
adikku,, jagoan kecilku dikala dia berhadapan dengan mautnya 17 tahun lalu. Aku
ingin mempertahankannya sekuat tenagaku jika bisa. Namun apalah daya, siapa
yang dapat melawan dan menentang ketentuan yang maha kuasa. Semua adalah
takdir…
Hal2 yang ingin
aku lakukan bersama adikku selama ini,, yang mulanya hanya menjadi angan dan
mimpi,, perlahan aku wujudkan bersama bochi. Seperti selalu ada untuknya dikala
apapun, selalu memperhatikannya, mengingatkan jam makan, mandi dan waktu
belajar,, serta bnyak lagi hal2 kecil yang sangat ingin aku lakukan untuk
jagoan kecilku.. semua angan itu aku lakukan dan bisa aku wujudkan dengan
kehadiran bochi. Aku sangat senang dan damai karenanya..
Namun..
nampaknya aku sedikit salah.. ya,, salah berpendapat.. ternyata benar apa yang
disampaikan oleh seorang professor dalam bukunya yang berjudul THE BEST FRIEND
yang aku baca di salah satu toko buku ( jember ). Menurutnya,, teman adalah
teman.. saudara adalah saudara. Tak bisa dan tak akan bisa di samakan. Dapat
disamakan akan tetapi akan tetap Nampak jelas perbedaannya. Hmmmmz.. awalnya
aku menyangkal, namun setelah aku alami sendiri, pernyataan tersebut benar
adanya. Dengan aku meluapkan semua keinginanku, yang memang benar2 aku inginkan
selama belasan tahun tersebut. Terkadang malah membuat jauh jarak antara aku
dan bochi. Ya mungkin pendapat orang berbeda2, dan mungkin hal ini membuat
bochi sedikit risih atau bahkan kurang nyaman saja. Tapi.. aku sudah tak bisa
menahan rasa ini, ya rasa ingin memiliki, rasa ingin menjaga, rasa ingin
melindungi, rasa ingin memeluknya dan tak ingin melepasnya kembali. Aku sudah
cukup trauma dengan kejadian 17 tahun lalu. Aku tidak mau dan sangat tidak
ingin kejadian itu terulang kembali. Hanya itu alasanku menjadi seperti ini,
dan menulis semua ini..
Satu
yang aku fikirkan di masa dewasaku saat ini, aku tak ingin kehilangan
sepenuhnya bochi, aku ingin melihat, bercanda, tertawa, bersamanya. Seperti
seharusnya.. maka dari itu di akhir tahun 2012 ini, aku sudah membulatkan tekad
untuk melupakan aku dan 17 tahunku.. karna aku tak ingin merusak sebuah garis
ketentuan. Ya ketentuan untuk bochi menjadi sahabat terbaikku..
Aku masih
bisa bersamanya, memeluknya, bermain bersamanya, mewarnai dunia bersama,
sebagai SAHABAT terbaikku. Seperti seharusnya..
Selamat
tinggal masa laluku, dan sampai berjumpa kelak untuk jagoan kecilku di surga..
“KHATAM”
KIASAN KATA
UNTUK AKU DAN 17 TAHUNKU..
Tiada tetesan
air mata..
Kurasa kini
kering sudah..
Meratapi masa
laluku yang tak berpihak kepadaku..
Kini engkau ada
di mana?? aKu tak tau apa kabarmu..
Mungkinkah
nanti ku temui dirimu yg aku nanti…
Tertulis
kisah,, cerita kita..
Begitu indah
masa laluku.. dia menangis di pelukanku..
Lalu berkata
pertahankan aku…
Dimana kini
masa laluku..
Apakah engkau
melihat tulisanku..
Yang telah
tersaji hanya untukmu.. sebagai pelengkap cerita hidupku…
Jagoan
kecilku.. aku merindukanmu.. sangat-sangat merindukanmu..
hingga akhir waktu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar