Aku dan 17
tahunku
PART II
Rasa
pertama yang paling aku rasa sangat menyakitkan…
Ya
itulah awal aku mengenal bagaimana rasanya hidup di dunia yang sangat kejam
ini.. hahaha.. sangat lucu jika aku rasa..
Well..
konon katanya.. keluarga besarku adalah keluarga yang sangat di hormati oleh
seluruh penduduk desa. Karna kakekku yang mempunyai jabatan tertua di kala itu.
Banyak orang yang bekerja kepada kakekku. Tidak jarang pula orang yang diberi
tempat tinggal di pekarangan belakang rumah oleh kakek. Sehingga sangat banyak
sekali orang2 yang menempati lahan kosong belakang rumah.. bahagia sangat aku
rasa menjadi ( aden ) panggilanku dari para pekerja kakek. Tapi ada yang kurang
aku rasa.. ya.. aku masih teringat dan selalu di hantui rasa kehilangan teramat
dalam, semenjak kepergian adik kecilku. Aku merasa ada sesuatu hal yang kurang
dalam hidupku.. hal itu juga yang membuatku selalu Nampak murung setiap hari
dimata banyak orang..
Ya..
aku hanya memenmnya sendiri, tak pernah menceritakannya kepada siapapun.. bahkan
bundaku saja tak mengerti akan hal yang aku alam i ini. Karna aku selalu berusha
untuk terlihat baik2 saja di depan bunda. Karna akupun tau jika bunda juga
sangat merasa kehilangannya.. aku hanya bisa mencoba untuk menghiburnya saja..
tak lama dari itu.. bundaku hamil kembali.. harapanku kembali muncul.. aku
berharap kembali.. jagoan kecilku merengkarnasi di kehamilan ibuku yang ke 3
ini. Tapi.. harapan itu hanya menjadi harapan kosong… harapan yang mungkin
hanya ada dalam sebuah film kera sakti saja… haha rengkarnasi.. apakah benar
ada???
Adikku
yang ke dua lahir dan di kodratkan menjadi seorang gadis lucu di kala itu.. aku
senang tapi akupun tetap murung.. karna bukan dia yang aku harapkan.. akupun
semakin iri kepada kedua sepupuku.. kakak adik.. sebut saja mas boy n mas
bray.. mereka adakllah kakak n adik.. mereka adalah sepupuku yang paling dekat
denganku.. ya karna keluarga besarku tinggal dalam ruang lingkup yang cukup
dekat.. jadi setiap hari kami selalu bersama.
Aku
sangat iri kepada kedua sepupuku itu. Dapat bermain bersama, melakukan
segalanya berdua,, bermain bola,, bermain robot2tan, perang2ngan,, dan lain
lain.. sedangkan aku??? Masa iya aku harus bermain boneka barby bersama
adikku?? Maen jual2an??? Atau maen rumah2an..??? sangat menyebalkan…
Dan
hal tersebut berangsur terjadi dan aku rasa sampai aku dewasa.. ya.. seperti
itulah hari2 menyebalkanku.. hingga kembali ibuku hamil di usiaku yang masih
duduk di bangku SMP. Tentunya harapan besar bertahun2 aku pendam ini menjadi
angan yang ingin sekali dikabulkan.. aku berdoa selama kehamilan ibuku ini..
aku hanya meminta.. ya allah.. berikanlah aku adik laki2… entah kenapa dan
mengapa aku sangaaaaaaaat menginginkannya.. ciyus!!! Tapi harapanku seolah2
kosong,, ketika aku tau,, adikku yang ke 2 ini adalah wanita… hemmmzz.. hari2ku
semakin suram saja aku rasa… hampir semua mainan di rumah sangat membuatku tak
nyaman saja.. boneka.. alat masak2kan.. dan lain2nya… risih aku di buatnya…
Di
masa remajaku.. hal tersebut masih terus menghantuiku.. entah mengapa… aku
sudah mencoba untuk melupakannya.. tapi ga bisa.. aku juga capek menanti,,
berharap,, dan menginginkan jagoan kecilku hadir di sisiku… sia2 saja…
Sesngkan
kedua sepupuku tadi sangat asik mewarnai masa pertumbuhannya bersama.. yang
membuatku sangat iri di kala itu hingga saat ini.. banyak hal yang ingin aku
lakukan sama seperti sepupuku itu.. entahlah…
Seiring
berjalannya waktu… masa kejayaan keluarga besarku kian berkurang.. ya seperti
pepatah mengatakan.. roda it uterus berputar.. kadang di atas dan kadang di
bawah.. benar itu terjadi kepadaku dan kepada keluarga besarku.. namun hal itu
yang mengajarkanku jika pentingnya memenejemen hidup dengan bai… harta bukanlah
segalanya,, jabatan bukanlah tujuan… karna semua dapat menghilang seiring
berjalannya waktu…
Banyak
yang aku alami.. namun aku sendiri.. aku sangat kurang dekat sedari kecil
dengan kedua adik wanita ku.. karna aku merasa tak nyambung saja… tapi aku
sebenarnya juga sayang kepada mereka.. bagaimanapun mereka adalah adik2ku..
meski bukan yang aku harapkan..
Sangat
tragis aku rasa ketika aku menjadi anak pendiam dan suka mengurung diri di
kamar. Selama 3 tahun aku hampir tak pernah keluar dari rumah,, tek pernah
bermain ataupun bergaul dengan teman sebayaku… karna aku hanya dibuat iri saja oleh
mereka.. aku tak bisa mendapatkan apa yang aku inginkan… bulsyiit… aku hanya
bisa dia.. dan tak menceritakan apa yang aku alami,,, kedepresianku selama
brtahun2 yang tak satupun orang mengerti dan mau memahami.. hanya aku dan tuhan
yang tau….
Beranjak
dewasa.. akupun merubah pola fikirku untuk tetap maju.. maju melawan dunia yang
sempat menelan hatiku.. ya.. dunia yang sangat tak adil aku rasa.. dunia yang
telah merebut jagoan kecilku tanpa alas an yang pasti.. tanpa permisi dan tanpa
basa-basi… sangat tak sopan… tapi mungkin itulah yang dinamakan takdir.. aku
tak mengerti akan hal itu dulu… baginikah dunia???
Di
masa kedewasaanku.. rasa itu masih terus menghantuiku.. entah mengapa.. aku
sudah mencoba untuk menghapusnya.. dengan cara mencoba mencari sesuatu yang
biasa disebut pacar.. namun sia2.. hanya menambah masalah saja yang aku rasa..
aku sangat suka melihat anak kecil bermain di taman jika hari minggu… tak
jarang aku mau menemani masa bermain mereka.. jadi kayak baby siter saja aku
ini.. tapi aku senang bermain2 dengan mereka.. bayi laki2 yang imut.. tak
jarang aku merasa dan membayangkan jika mereka adalah adikku.. dasar o’on aku
ini,,, mana mungkin…
Sampai
di masa aku bekerja, tak jarang aku berusaha mencari sosok adik yang aku
harapkan.. namun hampir tak dapat aku temukan.. tak satupun…
Tapi…
setelah bertahun-tahun aku lalui… entah mengapa.. tiba2 aku merasakan sosok
adik kecilku… jagoanku.. impianku.. yang selama ini aku inginkan… hadir di
hadapanku…
Siapa
dia???
#bersambung#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar