Minggu, 13 Maret 2011

Aku ingin taubat


Aku ingin taubat, tapi aku takut dikucilkan teman-temanku. Ingin ke masjid, nanti disangka sok alim lagi. " Tumben, insyaf.." begitu kata teman-temanku. Aku jadi malu..Mau ke masjid, tapi nanti disangka aneh sama orangtuaku."Elo kenape, tumben-tumbenan elo ke masjid?".

Ah, kapan aku bisa taubat ? Aku rindu juga ke masjid, jadi ingat masa kecil dulu..mengaji juz amma, mengeja huruf demi huruf. Sekarang ? Boro-boro..melihatpun tak pernah lagi.

Aku ngeri juga ketika sayup-sayup terdengar dari arah masjid seorang ustadz mengatakan, "Jangan tunda taubat, kita kaga tau kapan kita meninggal..teman kita, baru ketemu pagi, siangnya ketabrak tuh ama bus.."

Iya, yah..ah..keburu mati nanti. Aku harus taubat. Peduli amat orang-orang yang meledekku.

Tapi..apa ALLAH bakal mengampuni dosa-dosaku yang begitu besarnya, ah..sepertinya tidak ada orang yang melakukan dosa sebesar dan sebanyak dosa-dosaku..dosa yang sebegini banyaknya. Ah..mendingan dosa sekalian yang banyak daripada taubat..percuma kalau tidak diampuni saking banyaknya.

Eh, untung sekali aku bertemu dengan teman yang baik kepadaku. Dia mengajarkan aku tentang luasnya ampunan ALLAH. Ia mengatakan tentang firman ALLAH dalam surat Az Zumar : 53, "Katakanlah, 'Hai hamba-hambaKU yang melampaui batas terhadap diri mereka
sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang". (Q.S. Az Zumar: 53)

ALLAH memanggil dengan panggilan mesra kepada hambaNYA yang telah mendurhakainya. Betapa kasih sayangnya ALLAH. Betapa lemah lembutnya ALLAH, bahkan kepada hamba yang berbuat dosa.

Seseorang pernah menemui Rasulullaah saw dan mengatakan,"Betapa banyak dosaku, betapa banyak dosaku." ia mengatakan dua atau hingga tiga kali. Lalu Rasulullaah bersabda,"Ucapkanlah, 'Ya ALLAH, ampunan-MU lebih luas daripada dosa-dosaku, rahmat-MU lebih aku harapkan di sisiku daripada amal-amalku' ". Setelah orang itu mengucapkannya, Rasul menyuruhnya untuk mengucapkannya dua kali lagi. Lalu, beliau bersabda,"Bangkitlah, ALLAH telah mengampunimu."

Takut kepada ALLAH memang harus. Tetapi kata temanku itu, berlebihan justru bisa membuat orang berputus asa dari rahmat ALLAH. Padahal tiada yang berputus asa kecuali orang-orang kafir dan orang-orang yang sesat.

Subhanallaah, ALLAH menghadirkan temanku kepadaku agar aku bertaubat. Betapa Maha Lembutnya Engkau ya ALLAH..

2 komentar: