Rabu, 27 April 2011

BERBANGGA HATILAH (Motivasi yang Mendamaikan)

Berbangga hatilah bagi orang-orang yang putus asa ….

Putus asa adalah sebuah momen ketika Anda berada di antara medium ke-Tuhanan dan kekafiran. Orang yang putus asa, doanya didengar oleh Tuhan. Kerena ia sudah tak memiliki apa-apa. Senjatanya adalah pasrah dan keajaiban dari Tuhan. Berbahagialah bagi orang-orang yang putus asa, karena Anda adalah salah satu dari hanya segelintir orang yang pernah mengalami proses bermimpi besar, memiliki harapan yang tinggi, mengeksplorasi gagasan-gagasan brilian, serta tekad yang amat maju. Kendati kemudian Anda putus asa lantaran gagal, tak usahlah mimpi dan harapan yang pernah Anda miliki dibuang percuma. Teruslah berkarya. Teruslah bercita-cita besar. Tak selamanya manusia itu harus cemberut, karena akan ada saatnya senyuman berhak untuk kita sunggingkan.


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang dilanda bangkrut ….


Saat Anda dilanda bangkrut, berarti Anda semakin dekat dengan kesuksesan. Samalah hal sebagaimana mobil ketika hendak maju, maka harus mundur terlebih dahulu. Sebuah manuver untuk mengambil ancang-ancang yang bagus dalam rangka maju ke depan.
Ketika Anda sedang dilanda bangkrut, sejatinya Tuhan ingin memberikan sebuah ilmu baru untuk Anda. Dan boleh jadi, Tuhan akan menempatkan Anda ke dalam sebuah posisi yang lebih baik dan bahkan terbaik. Belajarlah dari sebuah prinsip dasar kehidupan: Tuhan tak akan pernah memberikan hal yang buruk untuk hambaNya.
Hari ini bangkrut, tapi pasti akan ada saatnya masa cerah. Sebagaimana malam yang gelap gulita, namun esok, pasti pagi yang cerah memesona akan hadir dan matahari akan terbit bersinar. Tunggu-tunggulah masa pagi itu. Bisnis bolehlah bangkrut, tapi hati tak pernah boleh sekalipun bangrut! Ingat-ingatlah ….


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang dilanda kesempitan ….


Karena saat berada di dalam kesempitan, Anda memiliki peluang lebih besar untuk berpikir secara meluas. Mencobalah untuk naik ke atas bukit, dan lihatlah pemandangan yang luas di hadapan Anda. Hamparan-hamparan yang bertakik-takik luas. Tibalah saatnya Anda untuk berpikir lebih terbuka, mencari gagasan-gagasan brilian, dan menemukan titik-titik peluang baru. Karena sungguh, dunia ini bukanlah milik orang yang berhati kecil. Dunia ini adalah milik orang-orang yang berhati besar.


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang patah hati ....


Ketika sesiapa pun patah hati, maka hatinya meledak, jiwanya bergelora. Saat momen itulah, ia memiliki potensi yang amat besar untuk mendobrakkan dirinya. Ambillah sebuah keputusan: bahwa aku akan menjadi lebih baik dan akan menjadi yang terbaik.
Ingat-ingatlah cerita tentang banyak tokoh di dunia ini yang akhirnya lahir menjadi manusia hebat pasca dilanda patah hati. Karena sejatinya, mereka memiliki keyakinan dengan derajat yang amat besar, bahwa pasca patah hati harus membuat karya-karya baru dan perubahan-perubahan besar. Sehingga mereka bisa berhasil menunjukkan integritas dirinya: “Ini lho saya!”
Taruhlah Anda patah hati, bolehlah buat menangis berhari-hari. Tapi mencobalah untuk berpikir: “Ah, nasi rawon masih enak.”
Berdirilah! Dan bersemangatlah! Buat diri Anda lebih tertantang. Raih perubahan-perubahan baru. Dan yakinlah, bahwa Tuhan akan mengganti dengan yang jauh lebih baik untuk Anda. Karena memang, di dunia ini sungguh bertabur hal-hal yang lebih baik.


Berbangga hatilah bagi orang-orang yang bertaqwa ….


Dunia adalah milik orang-orang yang bertaqwa. Karena orang-orang yang bertaqwa jualah yang peduli akan keberadaan dan proses kesinambungan dari kebaikan dunia ini. Orang-orang yang bertaqwa, mereka memiliki hak yang amat besar untuk membuat mekanisme dan mengatur kebaikan di planet bumi ini. Berbangga hatilah bagi orang-orang yang bertaqwa di zaman amat kegelapan macam begini. Karena Anda adalah pemilik masa depan yang cerah hingga di masa perhitungan akhirat nanti.
Musuh besar kaum bertaqwa adalah: golongan kaum yang merusak peradaban dan kebaikan di bumi ini. Dan selalu yakinlah, kebaikan pasti akan selalu menang.


Tak peduli, sesiapa pun Anda, berbangga hatilah ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar