Kamis, 07 April 2011


Ya Allah…
Berikan kekuatan terhadap hambamu ini, menghadapi cobaan-cobaan yang kuhadapi dalam hidup ini (saya di fitnah/dipermalukan dan cobaan2 lain) dan jangan biarkan diri ini tersesat di jalanMu. Saya punya tujuan yang mulia ya Allah… kapan tujuan yang mulia ini terkabul?… jangan engkau berikan kepadaku PENYESALAN YANG BERKEPANJANGAN jika tujuan yang mulia ini belum tercapai.

Aku sangat bersyukur kepadamu ya Allah… di saat cobaan ini datang yang begitu berat bagiku dan keluargaku… hadir seseorang yang benar-benar mulia Ya Allah. Beliau bukanlah keluargaku, tetapi beliau mampu memberikan aku semangat dan kekuatan untuk harus bangkit dari cobaan yang kuderita ini. Berikan rezeki yang berlimpah/halal dan keluarga sakinah ke beliau… Ya Allah!!!

Saya tidak bisa mengucapkan apa-apa, kecuali hanya terima kasih yang tak terhingga kepada beliau… Ya Allah. Air mata terus bercucuran di saat mengingat ini. Apakah ini letak keadilanMu… ya Allah!!! Saya ini makhluk yang lemah, yang sangat membutuhkan kekuatan dariMu.
——————————-

PATUT kita RENUNGKAN :

Saudaraku, tak seorangpun yang bisa lepas dari permasalahan hidup, sehebat apapun manusia itu, bahkan Rosul Muhammad Saw pun demikian. Tergantung bagaimana kita menyikapi “problematika” hidup itu.

Saat roda kehidupan ini berputar dibawah, dengan cucuran air mata kita seringkali berkata: “TUHAN TIDAK ADIL, mengapa memberi ujian seberat ini padaku ??.”

Itulah kata hati yang sering kita ungkapkan saat kita sedih, saat kita dihadapkan pada beban hidup yang berat, saat tak ada satupun makhluk yang peduli pada kita. Dunia menjadi nampak sempit, bahkan kita juga harus berburuk sangka kepada manusia lain.

Pedih rasa hati kita, detik demi detik cucuran air mata semakin deras, tubuhpun menjadi lemah, semangat hidup telah hilang entah kemana.

kamipun mengalami apa yang saudara alami….

Kami selalu yakin, Tuhan sedang menyiapkan sebuah rencana untuk hamba-Nya, masa depan yang lebih indah dan membahagiakan

Dan jika saatnya tiba, Tuhan membuat sebuah keputusan dan mengetok palu-Nya, Kebahagiaan itu datang, maka saat itulah kita sadar, bahwa dibalik penderitaan kita selama ini,ada sebuah hikmah yang terkandung di dalamnya, barulah kita berkata : ” Alangkah adilnya Tuhan, jika aku tidak alami penderitaan itu, pasti aku tidak akan bahagia seperti skrg ini…”

Saat masalah hidup itu datang, dan kita berada di titik nadhir yang paaaaliiiiing bawah dan tak ada seorangpun yang peduli, maka saat itulah kita dapat berdoa dan menyenandungkan harapan dengan penuh khusu’ dan keikhlasan.

Berbeda sekali dengan saat kita berkelimpahan, maka doa kita kepada Tuhanpun, hanya seadanya.

Ingat dikala susah, maka saat gembirapun, Anda akan berbagi untuk sesama. Masih banyak saudara kita yang belum merasakan kebahagiaan hidup seperti kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar