Jumat, 14 Desember 2012


Aku dan 17 tahunku
PART II
     Rasa pertama yang paling aku rasa sangat menyakitkan…
Ya itulah awal aku mengenal bagaimana rasanya hidup di dunia yang sangat kejam ini.. hahaha.. sangat lucu jika aku rasa..
Well.. konon katanya.. keluarga besarku adalah keluarga yang sangat di hormati oleh seluruh penduduk desa. Karna kakekku yang mempunyai jabatan tertua di kala itu. Banyak orang yang bekerja kepada kakekku. Tidak jarang pula orang yang diberi tempat tinggal di pekarangan belakang rumah oleh kakek. Sehingga sangat banyak sekali orang2 yang menempati lahan kosong belakang rumah.. bahagia sangat aku rasa menjadi ( aden ) panggilanku dari para pekerja kakek. Tapi ada yang kurang aku rasa.. ya.. aku masih teringat dan selalu di hantui rasa kehilangan teramat dalam, semenjak kepergian adik kecilku. Aku merasa ada sesuatu hal yang kurang dalam hidupku.. hal itu juga yang membuatku selalu Nampak murung setiap hari dimata banyak orang..
Ya.. aku hanya memenmnya sendiri, tak pernah menceritakannya kepada siapapun.. bahkan bundaku saja tak mengerti akan hal yang aku alam i ini. Karna aku selalu berusha untuk terlihat baik2 saja di depan bunda. Karna akupun tau jika bunda juga sangat merasa kehilangannya.. aku hanya bisa mencoba untuk menghiburnya saja.. tak lama dari itu.. bundaku hamil kembali.. harapanku kembali muncul.. aku berharap kembali.. jagoan kecilku merengkarnasi di kehamilan ibuku yang ke 3 ini. Tapi.. harapan itu hanya menjadi harapan kosong… harapan yang mungkin hanya ada dalam sebuah film kera sakti saja… haha rengkarnasi.. apakah benar ada???
Adikku yang ke dua lahir dan di kodratkan menjadi seorang gadis lucu di kala itu.. aku senang tapi akupun tetap murung.. karna bukan dia yang aku harapkan.. akupun semakin iri kepada kedua sepupuku.. kakak adik.. sebut saja mas boy n mas bray.. mereka adakllah kakak n adik.. mereka adalah sepupuku yang paling dekat denganku.. ya karna keluarga besarku tinggal dalam ruang lingkup yang cukup dekat.. jadi setiap hari kami selalu bersama.
Aku sangat iri kepada kedua sepupuku itu. Dapat bermain bersama, melakukan segalanya berdua,, bermain bola,, bermain robot2tan, perang2ngan,, dan lain lain.. sedangkan aku??? Masa iya aku harus bermain boneka barby bersama adikku?? Maen jual2an??? Atau maen rumah2an..??? sangat menyebalkan…
Dan hal tersebut berangsur terjadi dan aku rasa sampai aku dewasa.. ya.. seperti itulah hari2 menyebalkanku.. hingga kembali ibuku hamil di usiaku yang masih duduk di bangku SMP. Tentunya harapan besar bertahun2 aku pendam ini menjadi angan yang ingin sekali dikabulkan.. aku berdoa selama kehamilan ibuku ini.. aku hanya meminta.. ya allah.. berikanlah aku adik laki2… entah kenapa dan mengapa aku sangaaaaaaaat menginginkannya.. ciyus!!! Tapi harapanku seolah2 kosong,, ketika aku tau,, adikku yang ke 2 ini adalah wanita… hemmmzz.. hari2ku semakin suram saja aku rasa… hampir semua mainan di rumah sangat membuatku tak nyaman saja.. boneka.. alat masak2kan.. dan lain2nya… risih aku di buatnya…
Di masa remajaku.. hal tersebut masih terus menghantuiku.. entah mengapa… aku sudah mencoba untuk melupakannya.. tapi ga bisa.. aku juga capek menanti,, berharap,, dan menginginkan jagoan kecilku hadir di sisiku… sia2 saja…
Sesngkan kedua sepupuku tadi sangat asik mewarnai masa pertumbuhannya bersama.. yang membuatku sangat iri di kala itu hingga saat ini.. banyak hal yang ingin aku lakukan sama seperti sepupuku itu.. entahlah…
Seiring berjalannya waktu… masa kejayaan keluarga besarku kian berkurang.. ya seperti pepatah mengatakan.. roda it uterus berputar.. kadang di atas dan kadang di bawah.. benar itu terjadi kepadaku dan kepada keluarga besarku.. namun hal itu yang mengajarkanku jika pentingnya memenejemen hidup dengan bai… harta bukanlah segalanya,, jabatan bukanlah tujuan… karna semua dapat menghilang seiring berjalannya waktu…
Banyak yang aku alami.. namun aku sendiri.. aku sangat kurang dekat sedari kecil dengan kedua adik wanita ku.. karna aku merasa tak nyambung saja… tapi aku sebenarnya juga sayang kepada mereka.. bagaimanapun mereka adalah adik2ku.. meski bukan yang aku harapkan..
Sangat tragis aku rasa ketika aku menjadi anak pendiam dan suka mengurung diri di kamar. Selama 3 tahun aku hampir tak pernah keluar dari rumah,, tek pernah bermain ataupun bergaul dengan teman sebayaku… karna aku hanya dibuat iri saja oleh mereka.. aku tak bisa mendapatkan apa yang aku inginkan… bulsyiit… aku hanya bisa dia.. dan tak menceritakan apa yang aku alami,,, kedepresianku selama brtahun2 yang tak satupun orang mengerti dan mau memahami.. hanya aku dan tuhan yang tau….
Beranjak dewasa.. akupun merubah pola fikirku untuk tetap maju.. maju melawan dunia yang sempat menelan hatiku.. ya.. dunia yang sangat tak adil aku rasa.. dunia yang telah merebut jagoan kecilku tanpa alas an yang pasti.. tanpa permisi dan tanpa basa-basi… sangat tak sopan… tapi mungkin itulah yang dinamakan takdir.. aku tak mengerti akan hal itu dulu… baginikah dunia???
Di masa kedewasaanku.. rasa itu masih terus menghantuiku.. entah mengapa.. aku sudah mencoba untuk menghapusnya.. dengan cara mencoba mencari sesuatu yang biasa disebut pacar.. namun sia2.. hanya menambah masalah saja yang aku rasa.. aku sangat suka melihat anak kecil bermain di taman jika hari minggu… tak jarang aku mau menemani masa bermain mereka.. jadi kayak baby siter saja aku ini.. tapi aku senang bermain2 dengan mereka.. bayi laki2 yang imut.. tak jarang aku merasa dan membayangkan jika mereka adalah adikku.. dasar o’on aku ini,,, mana mungkin…
Sampai di masa aku bekerja, tak jarang aku berusaha mencari sosok adik yang aku harapkan.. namun hampir tak dapat aku temukan.. tak satupun…
Tapi… setelah bertahun-tahun aku lalui… entah mengapa.. tiba2 aku merasakan sosok adik kecilku… jagoanku.. impianku.. yang selama ini aku inginkan… hadir di hadapanku…
Siapa dia???

#bersambung#




Tidak ada komentar:

Posting Komentar