Jumat, 14 Desember 2012


Aku dan 17 tahunku

Part III


Senyuman manis untukku..
Ya.. senyuman itu dapat menenangkan jiwaku,, melegakan hatiku, dan mengobati perih di dalam hatiku. Dia yang selalu datang di dalam mimpiku, sosok yang selama ini aku dambakan. Dalam mimpi aku bertanya, “ siapa namamu? “ dia hanya terdiam dan hanya tersipu malu lalu pergi berlari meninggalkanku jauh di dalam mimpi. Mimpi yang pasti hanya membuatku tercengang ketika aku kembali dalam kehidupan nyata. Aku ingin sekali selalu bermimpi seperti itu, dan aku tak ingin terbangun sendiri tanpa dia yang berada dalam mimpiku menemaniku selalu. Tapi itu hanyalah harapan kosong dan tahayul saja.. bunga tidur tak akan bisa bersemi, dan tak akan abadi.
Ya,, jagoan kecilku seakan selalu menemani dalam tidur gelapku. Entah mengepa bisa begitu, apakah ini diakibatkan karena aku sangat merasa merindukannya..??? entahlah.. memikirkannya saja aku sangat bahagia.. sangat-sangat bahagia..
Bertahun2 aku selalu mencoba mencari sosok dia dalam diri orang lain, sosok yang selama ini aku inginkan. Akan tetapi,, tak pernah ada satupun orang yang bisa memenuhi kriteria tersebut. Bagai mana bisa.. itu hanya kainginan egoisku saja.. terkadang aku sadar akan sebuah hal, tentang apa yang aku alami dan aku rasakan. Jika sudah seperti itu.. aku berusaha kembali normal layaknya orang yang tak pernah merasakan kehilangan dan tak pernah kehilangan. Aku berusaha tidak fokus akan hal itu, melupakannya dengan cara bersenang2 dengan caraku sendiri.. tapi lambat laun,, tetap saja.. kembali rasa itu datang menghantuiku.. perasaan yang sangat sulit untuk di kiaskan dengan kata2.. hampa..
Aku tak pernah menginginkannya.. aku tak pernah ingin begini..  tapi aku benar2 kehilangan,, dan ini bukan akting..!!!
Setelah bertahun2 aku sangat terpukul dan menjadi seperti orang gila.. aku tertegun dan tersadar oleh sosok seseorang yang mempunyai nilai lebih di mataku. Awalnya tak ada rasa apapun, namun lambat laun aku dapat melihat sosok jagoan kecilku sedang bersemayam di dalam dirinya. Aku tertegun dibuatnya.. lama aku berfikir tentang hal ini semua,, aku berusaha meyakinkan diriku dan mencari tau apakah benar2 dia yang selama ini aku cari.. walaupun aku tau dia bukanlah dia.. akan tetapi aku yakin di dalam dirinya terdapat dia..
Sebut saja bochi, ya dia adalah temanku,, walaupun usianya jauh di bawahku.. dia mampu mengerti apa yang aku mau. Jika jagoan kecilku hidup di masa itu.. pastilah sama besarnya saat ini dengan bochi.. sering aku beranggapan jika bochi adalah adikku.. walaupun dia tidak pernah tau akan hal itu. Entah mengapa.. aku meresa tenang,, damai,, jika bersamanya.. bermain bersamanya,, mencari dan berpetualang cinta merayu wanita bersama,, bahkan sempat juga terjalin cinta segitiga. Aku hanya bisa tersenyum mengenangnya..
Ya.. bochi sudah seperti saudaraku sendiri,, waktu yang kami lalui membuat kami semakin berarti.. luluhkan indahnya hati.. dan hanya itu yang aku cari.. selama ini. Entah.. seiring bertambahnya usia,, berjalannya waktu,, dan pergantian musim.. aku makin tersa yakin jika bochi adalah jelmaan dari jagoan kecilku... karna apa yang aku harap,, apa yang aku inginkan.. semua ada dalam dirinya.. walaupun terkadang ada perbedaan pola fikir,, nan itu wajar..
Bochi mampu membuatku tersenyum.. meski ku terbiasa tersenyum tenang walau hatiku menangis, keinginanku adalah, memeluknya dan takkan melepaskannya lagi. Aku tak ingin kehilangan adikku untuk yang ke dua kalinya.. karna selama 17 tahun aku sudah menunggunya,, dalam kesendirianku..
Walaupun aku terkenal mempunyai buanyak teman baik, tapi ada salah satu ruang yang kosong di dalam hati dan fikiranku. Ya, benar.. ruang rindu untuk adikku.. aku senang dengan kehadiran bochi di dalam hidupku. Yang membuat aku seakan2 benar2 menjadi seorang kakak yang dapat melindungi adiknya. Aku sangat ingin melindungi adikku,, jagoan kecilku dikala dia berhadapan dengan mautnya 17 tahun lalu. Aku ingin mempertahankannya sekuat tenagaku jika bisa. Namun apalah daya, siapa yang dapat melawan dan menentang ketentuan yang maha kuasa. Semua adalah takdir…
Hal2 yang ingin aku lakukan bersama adikku selama ini,, yang mulanya hanya menjadi angan dan mimpi,, perlahan aku wujudkan bersama bochi. Seperti selalu ada untuknya dikala apapun, selalu memperhatikannya, mengingatkan jam makan, mandi dan waktu belajar,, serta bnyak lagi hal2 kecil yang sangat ingin aku lakukan untuk jagoan kecilku.. semua angan itu aku lakukan dan bisa aku wujudkan dengan kehadiran bochi. Aku sangat senang dan damai karenanya..
Namun.. nampaknya aku sedikit salah.. ya,, salah berpendapat.. ternyata benar apa yang disampaikan oleh seorang professor dalam bukunya yang berjudul THE BEST FRIEND yang aku baca di salah satu toko buku ( jember ). Menurutnya,, teman adalah teman.. saudara adalah saudara. Tak bisa dan tak akan bisa di samakan. Dapat disamakan akan tetapi akan tetap Nampak jelas perbedaannya. Hmmmmz.. awalnya aku menyangkal, namun setelah aku alami sendiri, pernyataan tersebut benar adanya. Dengan aku meluapkan semua keinginanku, yang memang benar2 aku inginkan selama belasan tahun tersebut. Terkadang malah membuat jauh jarak antara aku dan bochi. Ya mungkin pendapat orang berbeda2, dan mungkin hal ini membuat bochi sedikit risih atau bahkan kurang nyaman saja. Tapi.. aku sudah tak bisa menahan rasa ini, ya rasa ingin memiliki, rasa ingin menjaga, rasa ingin melindungi, rasa ingin memeluknya dan tak ingin melepasnya kembali. Aku sudah cukup trauma dengan kejadian 17 tahun lalu. Aku tidak mau dan sangat tidak ingin kejadian itu terulang kembali. Hanya itu alasanku menjadi seperti ini, dan menulis semua ini..
Satu yang aku fikirkan di masa dewasaku saat ini, aku tak ingin kehilangan sepenuhnya bochi, aku ingin melihat, bercanda, tertawa, bersamanya. Seperti seharusnya.. maka dari itu di akhir tahun 2012 ini, aku sudah membulatkan tekad untuk melupakan aku dan 17 tahunku.. karna aku tak ingin merusak sebuah garis ketentuan. Ya ketentuan untuk bochi menjadi sahabat terbaikku..
Aku masih bisa bersamanya, memeluknya, bermain bersamanya, mewarnai dunia bersama, sebagai SAHABAT terbaikku. Seperti seharusnya..
Selamat tinggal masa laluku, dan sampai berjumpa kelak untuk jagoan kecilku di surga..

“KHATAM”

KIASAN KATA UNTUK AKU DAN 17 TAHUNKU..
Tiada tetesan air mata..
Kurasa kini kering sudah..
Meratapi masa laluku yang tak berpihak kepadaku..
Kini engkau ada di mana?? aKu tak tau apa kabarmu..
Mungkinkah nanti ku temui dirimu yg aku nanti…
Tertulis kisah,, cerita kita..
Begitu indah masa laluku.. dia menangis di pelukanku..
Lalu berkata pertahankan aku…
Dimana kini masa laluku..
Apakah engkau melihat tulisanku..
Yang telah tersaji hanya untukmu.. sebagai pelengkap cerita hidupku…
Jagoan kecilku.. aku merindukanmu.. sangat-sangat merindukanmu..
hingga akhir waktu...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar